Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Bagian Office PT. Jaya Beton Indonesia di Tangerang

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui Motivasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Bagian Office PT. Jaya Beton Indonesia. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian penelitian kuantitatif dengan sempel penelitian ini sebanyak 50 karyawan tetap. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Non Probability yaitu sempel jenuh atau sering disebut total sempling. Pengumpulan data menggunakan angket/kuesioner, dengan menggunakan SPSS versi 23 sedangkan analisis pengujian data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan Uji Linear Berganda, dan Hipotesis (Uji T dan Uji F). Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1.) Hasil uji t variabel Motivasi (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y) diperoleh dengan nilai Thitung 6,453 lebih besar dari Ttabel 1,67591 dengan sig 0,000 yang lebih kecil dari α = 0,05 dengan demikian dapat dikatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima dengan tingkat hubungan (X1) terhadap (Y) sangat kuat sebesar 0,682. Dari hasil Uji t (parsial) pada variabel lingkungan (X2) tidak mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kinerja karyawan (Y) di mana nilai Thitung 7,478 lebih kecil dari Ttabel 1,67591 dengan sig 0,000 yang lebih besar dari α = 0,05 dengan demikian Ho diterima Ha ditolak dengan tingkat hubungan (X2) terhadap (Y) kuat sebesar 0,734. 2.) Hasil uji F (simultan) Fhitung 34,891 lebih besar dari Ftabel 2,790 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,005, maka dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi (X1) dan lingkungan kerja (X2) secara signifikan berpengaruh terhadap variabel kinerja karyawan (Y). 3.) Hasil analisis korelasi berganda memperlihatkan hasil nilai pada adjusted R Square = 0,598 mengandung pengertian bahwa 59,8% , hal ini menunjukan bahwa Motivasi (X1) dan Lingkungan kerja (X2) Secara simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan bagian Office (Y) PT. Jaya Beton Indonesia dengan tingkat pengaruh 59,8% sedangkan sisanya 40,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak masuk dalam penelitian (100% - 59.8%).